Sabtu, 27 Juli 2013

Santunan Anak Yatim dan Kaum Dhu'afa

Assalammu'alaykum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji syukur hanya bagi Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kemarin kami , HASMI DPC Cikarang berhasil melaksanakan kegiatan Santunan Anak yatim dan kaum Dhu'afa dan Ifthar Jama'i di Kp. Jagawana tepatnya di kediaman Bapak Sa'ari Agus. Tak lupa kami juga mengucapkan banyak banyak terimakasih kepada para donatur yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyampaikan harta yang di infaqkan kepada mereka yang membutuhkan. Semoga harta yang telah di infaqkan, Alloh ganti dengan nikmat yang lebih baik. Aamiin.

Sedikit mengenai berlangsungnya acara, acara dilengkapi dengan bubur sumsum asli buatan Anggota Hasmi, dan konsumsi dengan target 150 orang. dengan santunan kepada 43 Anak yatim piatu dan kaum dhu'afa. Acara ini merupakan kegiatan yang Insya Allah akan terus istiqomah dilaksanakan oleh HASMI DPC CIkarang. Dengan semangat dakwah dan gerakan kebangkitan acara ini Alhamdulillah mendapat sambutan warga cukup baik. Antusias warga untuk bergabung dalam acara ini sangat besar, dan Alhamdulillah Santunan yang diberikan lebih dari  target yaitu

Jumat, 26 Juli 2013

Santunan dan Iftar Jama'i Bersama Anak Yatim dan kaum Dhua'fa


Manusia hidup sebagai makhluk individu dan sosial, dimana sebagai individu yaitu beribadah kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala, dan di kehidupan sosial manusia saling tolong – menolong. Sesungguhnya Alloh Subhanahu wa ta’ala telah memerintahkan kepada seluruh ummat manusia untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan. Yang kuat membantu yang lemah dalam pekerjaan, yang pintar membantu yang bodoh dalam belajar, yang mampu membantu yang kurang mampu dengan suasana kekeluargaan dan kasih sayang. Menolong sesama dalam kebaikan wajib hukumnya, terlebih bagi mereka yang mampu untuk membantu yang kurang mampu. Sebagaimana yang tertuang dalam firman Alloh Subhanahu wa ta’ala berikut ini :
Tahukah kamu orang yang mendustakan agama, yaitu orang yang menghardik anak yatim (tidak menghiraukan) dan enggan memberi makan orang miskin”
(QS. Al-Maa’un ayat 1-3).
Begitu tegasnya Alloh Subhanahu wa ta’ala kepada mereka yang tidak menghiraukan anak yatim dan memberi makan orang miskin, jadi, sebagai seorang muslim/muslimah yang beriman dan bertaqwa diwajibkan untuk menolong orang miskin dan menyantuni anak yatim.
Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِى الْجَنَّةِ هكَذَا »  وأشار بالسبابة والوسطى وفرج بينهما شيئاً
Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya.

Untuk itu, kami mengajak Bapak/Ibu/Sdr/I para dermawan, marilah kita mengeluarkan sedikit rezeki kita yang menjadi hak mereka para anak yatim, orang miskin, dan kaum dhu’afa. Sehingga kita tidak termasuk dalam orang yang mendustakan agama, dan semoga Alloh Subhanahu wa ta’ala berkenan untuk mempertemukan kita dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di Surganya Alloh Subhanahu wa ta’ala seperti yang tertera dalam hadist di atas.
Ifthor (berbuka puasa bersama) adalah kegiatan buka bersama yang dilakukan HASMI DPC CIKARANG bersama dengan masyarakat muslim di sekitar dan Insya Alloh beserta 30 anak yatim dan kaum Duafa yang berlangsung pada Ramadhan 1434H. Acara rutin ini diadakan setiap pertengahan Bulan Ramadhan sebagai salah satu agenda kegiatan HASMI (Harakah Sunniyyah Untuk Masyarakat Islami) DPC CIKARANG.
Kegiatan buka bersama di isi dengan berbagai macam acara diantaranya adalah pembacaan ayat suci Al-Qur’an, Ceramah, Buka bersama, Pemberian santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa, dan pembagian bingkisan.

Waktu dan Tempat Kegiatan
            Tanggal           :  Ahad, 28 Juli 2013
            Waktu             : 16:00 - selesai
            Tempat            : Kediaman Bapak Sa’ari Agus, Kp. Jagawana RT001/007
                                      Ds Sukarukun Kelurahan Sukatani, Cikarang Utara, Bekasi

Sabtu, 02 Maret 2013

Agenda Tabligh Akbar HASMI





AGENDA TABLIGH AKBAR BULAN MARET 2013
DENGAN TEMA : “ AMANAH, REALISASI IMAN DALAM KEHIDUPAN
<<=================================================================>>
Hari/ Tanggal
Tempat
Pemateri
Ahad, 10 Maret 2013
Masjid Raya Bogor, Jl Padjajaran No. 10 Bogor.1. Ust DR. Muhammad Sarbini , M.H.I. ( Ketua Umum DPP HASMI )
2. Ust Azzam Rumba Triana, M.Pd.I ( Dewan Dakwah Hasmi )
Masjid Agung Al Jihad, Jl Raya Serang KM 23 Kp Sangereng Balaraja Tangerang.1. Ust Abu Jundi Saefudin, S.Pd.I (DPP HASMI)

2. Ust Abdul Wahid Lc (Dewan Dakwah Hasmi)
Selasa, 12 Maret 2013
Masjid Ammar Ma’ruf, Jl H.M. Joyo Martono bulak kapal Bekasi Timur Kota Bekasi  (Depan DEPSOS) 1. Ust Ali Maulida, M.Pd.I (DPP HASMI)

2. Ust Fatih Haidar Iltizam, S.Pd.I ( Dewan Dakwah Hasmi )
Masjid At Taqwa , Jl Abdul Wahab, Sawangan lama, Depok ( samping Lapangan PSP Sawangan Lama )1. Ust Ibrahim Bafadhol, M.Pd.I (Pemateri Tetap Fajri fm))

2. Ust Supendi ( Dewan Dakwah Hasmi )
Ahad, 17 Maret 2013
Jl Masjid Cut Meutia, Jl Cut Meutia No.1 Jakarta Pusat (samping stasiun Gondangdia)1. Ust Habibulloh Lc (DPP HASMI)

2. Ust Muslim, S.Pd.I (DDU HASMI)
Ahad, 24 Maret 2013
Masjid Al Manar, Jl Puter No. 5, Surapati (Belakang Telkom Japati/ Dekat Gasibu)  Bandung1. Ust Udan Dimyati Ahmad, M.Pd.I (DPP HASMI)
2. Ust Ade Abdul Qohar , S.Pd.I (Dept. Dakwah Terarah HASMI)
 Waktu :
pukul 09.00 s/d 12.00 WIB.
Gratis Untuk Ikhwan dan Akhwat
Ajak keluarga, tetangga, teman dan handai taulan semua….
Isi hari-hari anda, dengan menambah pengetahuan agama anda ….
Keterangan Lebih Lanjut Hubungi di No. 0813-9852-2400  Dewan Dakwah Hasmi (DDH)
============================================ 
Acara ini disponsori oleh :
DDH (Dewan Dakwah HASMI)
DPP HASMI (Dewan Pimpinan Pusat HASMI)

Sabtu, 19 Januari 2013

KAIN PENUTUP ITU…


… hanyalah secarik kain yang kadang oleh sebagian orang dianggap tabu atau bahkan kolot bagi orang yang memakainya. Namun ada juga yang mempertahankannya dengan tambahan aksesoris atau perubahan di sana-sini agar terlihat modis dan sesuai dengan trend fesyen saat ini.
Kain penutup kepala itu biasa lebih dikenal dengan istilah kerudung atau jilbab. Keberadaanya selalu menjadi bahan perhatian dan perdebatan di setiap kalangan. Karena memang ia adalah salah satu hal yang dapat menjadikan penampilan seorang wanita menjadi lebih anggun dan istimewa. Terlepas dari sudut pandang dari orang yang tidak menyukainya. Namun, tetap saja kerudung mempunyai nilai lebih bila tergerai di mahkota sang dara.
Keberadaan jilbab atau kerudung bukanlah berasal dari ciri dan corak berpakaian bangsa Arab dahulu kala. Karena bangsa Arab (Jahiliyyah) dahulu belum mengenal adanya kain penutup kepala seperti sekarang atau dikenal dengan jilbab. Mereka dahulu lebih suka membuka aurat dan memamerkan kecantikannya di khalayak umum. Seperti yang di singgung oleh Allah dalam Al-Qur’an ketika memerintahkan wanita-wanita  Muhajirin dan Anshar untuk menutup kepala dan wajah-wajah mereka. Jadi , lucu jika ada orang yang mengatakan atau berpendapat jilbab itu adalah pakaian adat bangsa arab.
Bahkan lebih jauh dari itu mereka beranggapan bahwa dengan menggunakan jilbab berarti telah mendiskriminasikan kebebasan berekspresi wanita, dan dengan berjilbab ria wanita tidak bisa menampilkan kecantikannya yang merupakan anugrah dari yang kuasa. 
            Dengan berjilbab, wanita tidak dapat masuk ke berbagai tempat ataupun lahan kerja dimana dia bisa exist di dalamnya. Dan masih banyak lagi seribu macam alasan yang memojokkan kain penutup mahkota ini.
            Oleh karena itu, dengan dalih untuk menghilangkan itu semua serta jilbab bisa lebih mudah diterima oleh setiap kalangan dan berbagai lapisan, ada sebagian pihak yang berupaya memaksakan jilbab dengan dunia feysen ala Barat. Sehingga tampak lebih serasi, anggun dan modis menurut kacamata feysen dan syahwat.
            Jilbab seperti ini yang sekarang lebih dikenal luas dengan istilah JILBAB GAUL. Dan banyak peminatnya dan sangat digandrungi oleh remaja yang memang tidak terlepas dengan dunia three F (fun, food, dan fashion). Pemerkosaan Jilbab seperti ini akhirnya mengeluarkan makna dan hakikat jilbab itu sendiri  dari nilai-nilai keislaman.
            Lucu bila kita dapati seorang wanita dengan jilbab yang menutupi kepalanya kemudian kedua ujungnya dililitkaan ke lehernya yang membentuk jenjang leher sang wanita sehingga masih tampak (maaf) dada atasnya yang terbuka. Kemudian dia padukan dengan kaos lengan panjang  dan celana jeans yang ketat memperlihatkan lekuk tubuhnya. Semua itu ia lakukan agar tampak serasi dan modis dapat diterima semua lapisan serta masih dikatakan Islami (menurut pandangan penganutnya).
            Belum menambahkan warna-warna mencolok yang menarik perhatian dan pernak-pernik perhiasan. Bahkan belum lama ini di salah satu kota besar Jawa Barat digelar feysen show yang menampilkan berbagai rancangan dari busana muslimah yang dipadukan dengan trend berbusana pada masyarakat luas dengan konsep imaginary.
            Semua hanya sebuah keserasian yang hanya diukur melalui keindahan dan kecantikan syahwati dan kenikmatan duniawi, bukan keserasian yang bertitik tolak dari  penilaian imani.
            Jilbab atau kerudung bukanlah bukan hanya sebagai kain penutup bagi tubuh-tubuh wanita yang begitu istimewa. Jilbab bukanlah hanya produk fesyen yang bisa dipertontonkan  dan didisain semau gua.
            Namun, lebih jauh dari itu jilbab merupakan perintah langsung dari Rabb ‘Azza wa Jalla bagi hamba-hambanya yang beriman. Jilbab adalah perintah syar’I bagi hamba Allah yang begitu istimewa bernama Wanita. Begitu istimewanya wanita hingga ibarat perhiasan yang harus dijaga dan tidak sembarangan orang yang boleh melihat serta menyentuhnya.
            Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kepada kaum wanita untuk memakai kerudung atau jilbab dengan kriteria yang telah ditentukan, bukan asal pakai menurut selera fesyen atau trend busana.
            Jilbab yang menjadi tuntutan syar’I adalah jilbab yang panjang lebar menutup kepala, muka serta dada. Bukan jilbab pendek serta membentuk raut wajah bahkan melilit leher. Jilbab yang disukai syar’I adalah jilbab yang berwarna gelap bukan jilbab yang bercorak hingga dapat mengundang perhatian. Jilbab yang diperintahkan adalah jilbab yang menutup tubuh bukan malah yang membentuk tubuh hingga auratnya terlihat.
Lantas pertnyaannya adalah apakah dapat dikatakan serasi dan islami bagi saudari-saudari kita yang menjadi kormod (Korban Mode) dunia fesyen?
Satu hal yang perlu diingat adalah kecantikan seorang wanita bukan hanya diukur dengan penampilan dan gaya dia berbusana. Kecantikan wanita akan lebih berharga bila diukur degan ketaatan dia kepada Rabb-nya.
Jangan tertipu dengan bisikan Iblis Laknatullah  serta dorongan hawa nafsu yang menipu. Cukuplah kecantikan tersebut kita berikan kepada orang yang memang telah Allah halalkan untuk kita. Bukan diperuntukan bagi orang-orang yang kita sendiri tidak tahu akan kebaikan hati dan agamanya.
Dan janganlah pernah merasa ragu untuk menjalankan perintah Allah. Jangan pernah merasa takut serta menyesal ketika melaksanakan perintah-Nya. Sebab bila seorang wanita mengenakan jilbab seperti yang diperintahkan-Nya, bukan hanya kecantikan yang ia peroleh, Ridha Allah pun akan ia dapatka. Dalam manusia ia terjaga, sedang dalam pandangan Rabb-Nya ia begitu mulia.
Keserasian yang demikian adalah keserasian yang terlihat dalam pandangan realita dan keimanan.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Salam pernah mengabarkan bahwa salah satu sifat penghuni neraka adalah para wanita yang berjalan dengan berlenggak lenggok seperti punuk unta. Mereka mengenakan pakaian namun pada kenyataannya mereka telanjang. Akankah keserasian yang kita dambakan menjerumus kita ke dalam neraka? Wal’iyadzubillah
Saudariku…, tidak hina untuk mengenakan jilbab. Tidak sulit untuk memakainya. Engkau akan mulia dengannya, bahkan begitu mulianya engkau sampai-sampai Allah mengumandangkan perang bagi yang menghinakannya.
Hanyas saja, mungkin iman ini masih lemah dan hati ini masih keras hingga kita masih saja mempersalahkan permata yang begitu berharga?... (Fachri)
*Dikutip dari majalah “Mu’minah” edisi 2/tahun 1/april 2006/hal33-35.    

PENGINGAT yang selalu BUNGKAM


Penasehat model ini selalu diam, tidak berkata sepatah kata pun. Tapi, seuaranya di lubuk hati manusia merupakan suara yang paling keras yang pernah ada. Ia penasehat, yang suaranya menggelegar. Ia tidak dapat berkata dengan bahasa teratur, tapi sorot matanya lebih berpengaruh dari semua perkataan penasehat. Ia tidak dapat menggerakan kedua tangan dan matanya ke kanan dan ke kiri, untuk membawa para pendengar pada ceramahnya, karena daya tariknya sudah tersorot padanya. Ia menarik hati, sebelum tubuh manusia. Ia tidak tahu bahasa syair, tapi tahu bahasa yang yang jauh lebih berbekas dari seluruh syair.
            Penasehat itu adalah “lubang”, dimana seluruh manusia akan tidur didalamnya, sesudah seluruh alat di tubuh manusia tidak berfungsi lagi dan telah menunaikan tugas ujian yang dibebankan kepadanya.
            Kuburan adalah tempat kembali yang tidak mungkin terelakan oleh manusia. Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah mengingatkan kita dalam firmannya, “Katakanlah, ‘Sesungguhnya kematian yang kalian lari darinya itu sesungguhnya akan menemui kalian’.” (QS. Al-Jumu’ah [62]: 8)
          Begitulah, segala sesuatu pasti akan terjadi. Segala sesuatu yang ada di dunia pasti terhenti di kuburan, liang lahat. Tidak ada lagi senyum, canda tawa, perdebatan, dan teriakan. Tiada lagi pembangkangan dan arogansi. Tiada lagi harapan dan kerakusan. Tiada lagi keikhlasan dan riya’. Tiada lagi perasaan bangga dengan jabatan, kecantikan, ketampanan, sanak kerabat, status sosial tinggi, dan kecerdasan. Kedzaliman orang dzalim dan kehinaan orang hina pun tidak ada lagi. Wajah ayu dan tampan, tangan dzalim, lidah bohong, mata berhianat, dan hati yang keras; semuanya berubah menjadi tengkorak dan tulang-tulang lapuk serta menjadi barang mainan cacing dari semua arah. Bayangka wahai saudaraku... Bayangkan!!!
            Seorag di lubang itu sendirian, sebagaimana ia dulu datang ke dunia sendirian. Di kuburan, ia hidup dalam dua kegelapan hakiki; kegelapan lubang dan kegelapan lahad. Selain itu ada kegelapan yang ketiga jika ia berperilaku kemaksiatan, yaitu kegelapan dosa. Ia semakin kalut ketika dihadapkan pada pertanyaan Munkar dan Nakir, serta hardikan keduanya. Ia bertambah stres ketika tempatnya di surga diperlihatkan kepadanya, “Tadinya ini adalah tempatmu di surga, lalu Allah menggantinya dengan tempat di neraka.” Abdullah
Sumber: Majalah “Mu’minah “/hal.49/Edisi 2/Tahun 1/April 2006

Jagalah Sholatmu...!!!


Kedudukan sholat
     Dalam Islam, sholat memiliki keistimewaan dan keutamaan yang tidak dimiliki oleh ibadah lainnya, sholat juga hubungan kedekatan seorang hamba dengan Alloh SWT, dimana hamba bermunajat kepada-Nya, ia adalah cahaya bagi kaum Mukminin saat berada di dalam kubur dan di padang Mahsyar. Ia pun adalah ruang kegembiraan dan penyejuk jiwa mereka serta penghapus  berbagai dosa dan kesalahan. Sholat juga merupakan tiang agama, jika ia tidak ada atau ditinggalkan maka agama akan runtuh. Dan masih banyak keutamaan lainnya diantaranya:
1.       Allah SWT menurunkan kewajiban sholat tersebut langsung dari atas langit kepada Rosul-Nya SAW tanpa perantara malaikat.
2.       Sholat adalah ibadah yang pertama yang akan dihisab pada hari kiamat.
Rosululloh  SAW bersabda:
“yang pertama kali akan dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah sholat. Jika ia baik, maka baiklah seluruh amalnya dan jika ia rusak, maka rusaklah seluruh amalnya.” (HR. ath-Thobroni dengan sanad hasan)
3.       Ketika rosulullah SAW akan menghembuskan nafasnya yang terakhir, beliau sempat berpesan dengan suara lirih “jagalah sholat, jagalah sholat dan hamba-hamba sahaya kalian.”
4.       Sholat adalah unsure pencegah yang kuat dari perbuatan keji (fahisyah)dan kemungkaran.
Allah SWT berfirman:
“Sesunguhnya sholat itu mencegah (pelakunya) dari perbuatan keji dan mungkar.” (QS. Al-‘Ankabut [29]:45)
5.       Sholat adalah kewajiban yang paling banyak disebutkan dalam Al-Qur’an.
Ancaman bagi yang meninggalkan sholat
Selain keistimewaan dan keutamaannya tersebut, ancaman banyak disematkan kepada orang-orang yang meninggalkan sholat, di antaranya:
1.       Baragsiapa meninggalkan sholat dengan sengaja, maka ia telah kafir dan keluar dari Islam.
Rosulullah SAW bersabda:
“Perjanjian antara kita dengan mereka adalah sholat; barangsiapa yang meninggalkannya, maka ia benar-benar telah kafir.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Nasa’I, Tirmidzi dan Ibnu Majah)   
‘Abdullah bin Syaqiq Rohimahulloh (seorang Tabi’in) berkata:
“Para sahabat SAW berpendapat tidak ada satu pun amal yang ditinggalkan menyebabkan kekafiran, selain sholat.”
2.       Tidak boleh disholatkan jenazahnya, dimintakan ampun dan Rohmat untuknya serta tidak boleh dikuburkan di pemakaman kaun Muslimin.
3.       Pada hari kiamat, ia akan dikumpulkan bersama tokoh-tokoh kafir karena termasuk dari golongan mereka.
Rosulullah SAW bersabda tentang sholat:
“Barangsiapa yang menjaganya, maka ia menjadi cahaya, bukti dan keselamatan baginya pada hari kiamat. Dan barang siapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak akan mendapatkan cahaya, bukti dan keselamatan, dan pada hari kiamat ia akan bersaman Qirun, Fir’aun, Haman dan Ubay bi n kholaf.” (HR. Ahmad, Thobroni dan Ibnu Hibban dengan sanad jayyid)  
4.       Dibakar di api neraka selama-lamanya.
Saudaraku kaun Muslimin dan Muslimat…
                Jagalah sholat kalian agar kalian selamat di dunia dan di akhirat. Tiada kebahagiaan tanpa sholat. Sholat adalah obat penerang yang ampuh sekali. Karena padanya terkumpul dzikir-dzikir luhur yang menjadi penenang hati yang terampuh.
Alloh SWT berfirman:
Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah-lah (berdzikir) hati menjadi tenang.” (QS. Ar-Ro’d [13]:28)

*dikutip dari Kartu Dakwah HASMI (Harakah Sunniyyah untuk Masyarakat Islami ) edisi 14.