Assalammu'alaykum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji syukur hanya bagi Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kemarin kami , HASMI DPC Cikarang berhasil melaksanakan kegiatan Santunan Anak yatim dan kaum Dhu'afa dan Ifthar Jama'i di Kp. Jagawana tepatnya di kediaman Bapak Sa'ari Agus. Tak lupa kami juga mengucapkan banyak banyak terimakasih kepada para donatur yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyampaikan harta yang di infaqkan kepada mereka yang membutuhkan. Semoga harta yang telah di infaqkan, Alloh ganti dengan nikmat yang lebih baik. Aamiin.
Sedikit mengenai berlangsungnya acara, acara dilengkapi dengan bubur sumsum asli buatan Anggota Hasmi, dan konsumsi dengan target 150 orang. dengan santunan kepada 43 Anak yatim piatu dan kaum dhu'afa. Acara ini merupakan kegiatan yang Insya Allah akan terus istiqomah dilaksanakan oleh HASMI DPC CIkarang. Dengan semangat dakwah dan gerakan kebangkitan acara ini Alhamdulillah mendapat sambutan warga cukup baik. Antusias warga untuk bergabung dalam acara ini sangat besar, dan Alhamdulillah Santunan yang diberikan lebih dari target yaitu
Sabtu, 27 Juli 2013
Jumat, 26 Juli 2013
Santunan dan Iftar Jama'i Bersama Anak Yatim dan kaum Dhua'fa
Manusia hidup
sebagai makhluk individu dan sosial, dimana sebagai individu yaitu beribadah
kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala, dan di kehidupan sosial manusia
saling tolong – menolong. Sesungguhnya Alloh Subhanahu wa ta’ala
telah memerintahkan kepada seluruh ummat manusia untuk saling tolong-menolong
dalam kebaikan. Yang kuat membantu yang lemah dalam pekerjaan, yang pintar
membantu yang bodoh dalam belajar, yang mampu membantu yang kurang mampu dengan
suasana kekeluargaan dan kasih sayang. Menolong sesama dalam kebaikan wajib
hukumnya, terlebih bagi mereka yang mampu untuk membantu yang kurang mampu.
Sebagaimana yang tertuang dalam firman Alloh Subhanahu wa ta’ala
berikut ini :
“Tahukah kamu orang yang mendustakan agama, yaitu
orang yang menghardik anak yatim (tidak menghiraukan) dan enggan memberi makan
orang miskin”
(QS. Al-Maa’un ayat 1-3).
Begitu tegasnya Alloh
Subhanahu
wa ta’ala kepada mereka yang tidak menghiraukan anak yatim
dan memberi makan orang miskin, jadi, sebagai seorang muslim/muslimah yang
beriman dan bertaqwa diwajibkan untuk menolong orang miskin dan menyantuni anak
yatim.
Dari Sahl bin
Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
« أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِى الْجَنَّةِ هكَذَا
» وأشار بالسبابة والوسطى وفرج بينهما شيئاً
“Aku
dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”,
kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan
jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan
keduanya.
Untuk
itu, kami mengajak Bapak/Ibu/Sdr/I para dermawan, marilah kita mengeluarkan
sedikit rezeki kita yang menjadi hak mereka para anak yatim, orang miskin, dan
kaum dhu’afa. Sehingga kita tidak termasuk dalam orang yang mendustakan agama,
dan semoga Alloh Subhanahu wa ta’ala berkenan untuk mempertemukan kita dengan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di Surganya Alloh Subhanahu wa ta’ala
seperti yang tertera dalam hadist di atas.
Ifthor (berbuka puasa
bersama) adalah kegiatan buka bersama yang dilakukan HASMI DPC CIKARANG bersama
dengan masyarakat muslim di sekitar dan Insya Alloh beserta 30 anak yatim dan
kaum Duafa yang berlangsung pada Ramadhan
1434H. Acara rutin ini diadakan setiap pertengahan Bulan Ramadhan sebagai
salah satu agenda kegiatan HASMI
(Harakah Sunniyyah Untuk Masyarakat Islami) DPC CIKARANG.
Kegiatan
buka bersama di isi dengan berbagai macam acara diantaranya adalah pembacaan
ayat suci Al-Qur’an, Ceramah, Buka bersama, Pemberian santunan kepada anak
yatim dan kaum dhuafa, dan pembagian bingkisan.
Waktu dan Tempat Kegiatan
Tanggal : Ahad, 28 Juli 2013
Waktu : 16:00 - selesai
Tempat : Kediaman Bapak Sa’ari Agus, Kp. Jagawana RT001/007
Ds Sukarukun Kelurahan Sukatani, Cikarang
Utara, Bekasi
Sabtu, 02 Maret 2013
Agenda Tabligh Akbar HASMI
AGENDA TABLIGH AKBAR BULAN MARET 2013
DENGAN TEMA : “ AMANAH, REALISASI IMAN DALAM KEHIDUPAN
<<=================================================================>>
Hari/ Tanggal
|
Tempat
|
Pemateri
|
Ahad, 10 Maret 2013
| Masjid Raya Bogor, Jl Padjajaran No. 10 Bogor. | 1. Ust DR. Muhammad Sarbini , M.H.I. ( Ketua Umum DPP HASMI )
2. Ust Azzam Rumba Triana, M.Pd.I ( Dewan Dakwah Hasmi )
|
Masjid Agung Al Jihad, Jl Raya Serang KM 23 Kp Sangereng Balaraja Tangerang. | 1. Ust Abu Jundi Saefudin, S.Pd.I (DPP HASMI) 2. Ust Abdul Wahid Lc (Dewan Dakwah Hasmi) | |
Selasa, 12 Maret 2013
| Masjid Ammar Ma’ruf, Jl H.M. Joyo Martono bulak kapal Bekasi Timur Kota Bekasi (Depan DEPSOS) | 1. Ust Ali Maulida, M.Pd.I (DPP HASMI) 2. Ust Fatih Haidar Iltizam, S.Pd.I ( Dewan Dakwah Hasmi ) |
Masjid At Taqwa , Jl Abdul Wahab, Sawangan lama, Depok ( samping Lapangan PSP Sawangan Lama ) | 1. Ust Ibrahim Bafadhol, M.Pd.I (Pemateri Tetap Fajri fm)) 2. Ust Supendi ( Dewan Dakwah Hasmi ) | |
Ahad, 17 Maret 2013
| Jl Masjid Cut Meutia, Jl Cut Meutia No.1 Jakarta Pusat (samping stasiun Gondangdia) | 1. Ust Habibulloh Lc (DPP HASMI) 2. Ust Muslim, S.Pd.I (DDU HASMI) |
Ahad, 24 Maret 2013
| Masjid Al Manar, Jl Puter No. 5, Surapati (Belakang Telkom Japati/ Dekat Gasibu) Bandung | 1. Ust Udan Dimyati Ahmad, M.Pd.I (DPP HASMI) 2. Ust Ade Abdul Qohar , S.Pd.I (Dept. Dakwah Terarah HASMI) |
Waktu :
pukul 09.00 s/d 12.00 WIB.
Gratis Untuk Ikhwan dan Akhwat
Ajak keluarga, tetangga, teman dan handai taulan semua….
Isi hari-hari anda, dengan menambah pengetahuan agama anda ….
Keterangan Lebih Lanjut Hubungi di No. 0813-9852-2400 Dewan Dakwah Hasmi (DDH)
============================================
Acara ini disponsori oleh :
DDH (Dewan Dakwah HASMI)
DPP HASMI (Dewan Pimpinan Pusat HASMI)
Sabtu, 19 Januari 2013
KAIN PENUTUP ITU…
… hanyalah secarik kain yang
kadang oleh sebagian orang dianggap tabu atau bahkan kolot bagi orang yang
memakainya. Namun ada juga yang mempertahankannya dengan tambahan aksesoris
atau perubahan di sana-sini agar terlihat modis dan sesuai dengan trend fesyen
saat ini.
Kain penutup kepala itu biasa
lebih dikenal dengan istilah kerudung atau jilbab. Keberadaanya selalu menjadi
bahan perhatian dan perdebatan di setiap kalangan. Karena memang ia adalah
salah satu hal yang dapat menjadikan penampilan seorang wanita menjadi lebih
anggun dan istimewa. Terlepas dari sudut pandang dari orang yang tidak
menyukainya. Namun, tetap saja kerudung mempunyai nilai lebih bila tergerai di
mahkota sang dara.
Keberadaan jilbab atau
kerudung bukanlah berasal dari ciri dan corak berpakaian bangsa Arab dahulu
kala. Karena bangsa Arab (Jahiliyyah) dahulu belum mengenal adanya kain penutup
kepala seperti sekarang atau dikenal dengan jilbab. Mereka dahulu lebih suka
membuka aurat dan memamerkan kecantikannya di khalayak umum. Seperti yang di
singgung oleh Allah dalam Al-Qur’an ketika memerintahkan wanita-wanita Muhajirin dan Anshar untuk menutup kepala dan
wajah-wajah mereka. Jadi , lucu jika ada orang yang mengatakan atau berpendapat
jilbab itu adalah pakaian adat bangsa arab.
Bahkan lebih jauh dari itu
mereka beranggapan bahwa dengan menggunakan jilbab berarti telah
mendiskriminasikan kebebasan berekspresi wanita, dan dengan berjilbab ria
wanita tidak bisa menampilkan kecantikannya yang merupakan anugrah dari yang
kuasa.
Dengan berjilbab, wanita tidak dapat masuk ke berbagai
tempat ataupun lahan kerja dimana dia bisa exist
di dalamnya. Dan masih banyak lagi seribu macam alasan yang memojokkan kain
penutup mahkota ini.
Oleh karena itu, dengan dalih untuk menghilangkan itu
semua serta jilbab bisa lebih mudah diterima oleh setiap kalangan dan berbagai
lapisan, ada sebagian pihak yang berupaya memaksakan jilbab dengan dunia feysen
ala Barat. Sehingga tampak lebih serasi, anggun dan modis menurut kacamata feysen
dan syahwat.
Jilbab seperti ini yang sekarang lebih dikenal luas
dengan istilah JILBAB GAUL. Dan banyak peminatnya dan sangat digandrungi oleh
remaja yang memang tidak terlepas dengan dunia three F (fun, food, dan fashion).
Pemerkosaan Jilbab seperti ini akhirnya mengeluarkan makna dan hakikat jilbab
itu sendiri dari nilai-nilai keislaman.
Lucu bila kita dapati seorang wanita dengan jilbab yang
menutupi kepalanya kemudian kedua ujungnya dililitkaan ke lehernya yang
membentuk jenjang leher sang wanita sehingga masih tampak (maaf) dada atasnya
yang terbuka. Kemudian dia padukan dengan kaos lengan panjang dan celana jeans yang ketat memperlihatkan
lekuk tubuhnya. Semua itu ia lakukan agar tampak serasi dan modis dapat
diterima semua lapisan serta masih dikatakan Islami (menurut pandangan
penganutnya).
Belum menambahkan warna-warna mencolok yang menarik
perhatian dan pernak-pernik perhiasan. Bahkan belum lama ini di salah satu kota
besar Jawa Barat digelar feysen show yang menampilkan berbagai rancangan dari
busana muslimah yang dipadukan dengan trend berbusana pada masyarakat luas
dengan konsep imaginary.
Semua hanya sebuah keserasian yang hanya diukur melalui
keindahan dan kecantikan syahwati dan kenikmatan duniawi, bukan keserasian yang
bertitik tolak dari penilaian imani.
Jilbab atau kerudung bukanlah bukan hanya sebagai kain
penutup bagi tubuh-tubuh wanita yang begitu istimewa. Jilbab bukanlah hanya
produk fesyen yang bisa dipertontonkan
dan didisain semau gua.
Namun, lebih jauh dari itu jilbab merupakan perintah
langsung dari Rabb ‘Azza wa Jalla bagi hamba-hambanya yang beriman. Jilbab
adalah perintah syar’I bagi hamba Allah yang begitu istimewa bernama Wanita.
Begitu istimewanya wanita hingga ibarat perhiasan yang harus dijaga dan tidak
sembarangan orang yang boleh melihat serta menyentuhnya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kepada kaum
wanita untuk memakai kerudung atau jilbab dengan kriteria yang telah ditentukan,
bukan asal pakai menurut selera fesyen atau trend busana.
Jilbab yang menjadi tuntutan syar’I adalah jilbab yang
panjang lebar menutup kepala, muka serta dada. Bukan jilbab pendek serta
membentuk raut wajah bahkan melilit leher. Jilbab yang disukai syar’I adalah
jilbab yang berwarna gelap bukan jilbab yang bercorak hingga dapat mengundang
perhatian. Jilbab yang diperintahkan adalah jilbab yang menutup tubuh bukan
malah yang membentuk tubuh hingga auratnya terlihat.
Lantas pertnyaannya adalah
apakah dapat dikatakan serasi dan islami bagi saudari-saudari kita yang menjadi
kormod (Korban Mode) dunia fesyen?
Satu hal yang perlu diingat
adalah kecantikan seorang wanita bukan hanya diukur dengan penampilan dan gaya
dia berbusana. Kecantikan wanita akan lebih berharga bila diukur degan ketaatan
dia kepada Rabb-nya.
Jangan tertipu dengan bisikan
Iblis Laknatullah serta dorongan hawa nafsu yang menipu.
Cukuplah kecantikan tersebut kita
berikan kepada orang yang memang telah Allah halalkan untuk kita. Bukan
diperuntukan bagi orang-orang yang kita sendiri tidak tahu akan kebaikan hati
dan agamanya.
Dan janganlah pernah merasa
ragu untuk menjalankan perintah Allah. Jangan pernah merasa takut serta
menyesal ketika melaksanakan perintah-Nya. Sebab bila seorang wanita mengenakan
jilbab seperti yang diperintahkan-Nya, bukan hanya kecantikan yang ia peroleh,
Ridha Allah pun akan ia dapatka. Dalam manusia ia terjaga, sedang dalam
pandangan Rabb-Nya ia begitu mulia.
Keserasian yang demikian
adalah keserasian yang terlihat dalam pandangan realita dan keimanan.
Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Salam pernah mengabarkan bahwa salah satu sifat penghuni neraka
adalah para wanita yang berjalan dengan berlenggak lenggok seperti punuk unta.
Mereka mengenakan pakaian namun pada kenyataannya mereka telanjang. Akankah
keserasian yang kita dambakan menjerumus kita ke dalam neraka? Wal’iyadzubillah
Saudariku…, tidak hina untuk
mengenakan jilbab. Tidak sulit untuk memakainya. Engkau akan mulia dengannya,
bahkan begitu mulianya engkau sampai-sampai Allah mengumandangkan perang bagi
yang menghinakannya.
Hanyas saja, mungkin iman ini
masih lemah dan hati ini masih keras hingga kita masih saja mempersalahkan
permata yang begitu berharga?... (Fachri)
*Dikutip
dari majalah “Mu’minah” edisi 2/tahun 1/april 2006/hal33-35.
PENGINGAT yang selalu BUNGKAM
Penasehat
model ini selalu diam, tidak berkata sepatah kata pun. Tapi, seuaranya di lubuk
hati manusia merupakan suara yang paling keras yang pernah ada. Ia penasehat,
yang suaranya menggelegar. Ia tidak dapat berkata dengan bahasa teratur, tapi
sorot matanya lebih berpengaruh dari semua perkataan penasehat. Ia tidak dapat
menggerakan kedua tangan dan matanya ke kanan dan ke kiri, untuk membawa para
pendengar pada ceramahnya, karena daya tariknya sudah tersorot padanya. Ia
menarik hati, sebelum tubuh manusia. Ia tidak tahu bahasa syair, tapi tahu
bahasa yang yang jauh lebih berbekas dari seluruh syair.
Penasehat itu adalah “lubang”,
dimana seluruh manusia akan tidur didalamnya, sesudah seluruh alat di tubuh
manusia tidak berfungsi lagi dan telah menunaikan tugas ujian yang dibebankan
kepadanya.
Kuburan adalah tempat kembali yang
tidak mungkin terelakan oleh manusia. Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah
mengingatkan kita dalam firmannya, “Katakanlah,
‘Sesungguhnya kematian yang kalian lari darinya itu sesungguhnya akan menemui
kalian’.” (QS. Al-Jumu’ah [62]: 8)
Begitulah, segala
sesuatu pasti akan terjadi. Segala sesuatu yang ada di dunia pasti terhenti di
kuburan, liang lahat. Tidak ada lagi senyum, canda tawa, perdebatan, dan
teriakan. Tiada lagi pembangkangan dan arogansi. Tiada lagi harapan dan
kerakusan. Tiada lagi keikhlasan dan riya’. Tiada lagi perasaan bangga dengan
jabatan, kecantikan, ketampanan, sanak kerabat, status sosial tinggi, dan
kecerdasan. Kedzaliman orang dzalim dan kehinaan orang hina pun tidak ada lagi.
Wajah ayu dan tampan, tangan dzalim, lidah bohong, mata berhianat, dan hati
yang keras; semuanya berubah menjadi tengkorak dan tulang-tulang lapuk serta
menjadi barang mainan cacing dari semua arah. Bayangka wahai saudaraku...
Bayangkan!!!
Seorag di lubang itu sendirian,
sebagaimana ia dulu datang ke dunia sendirian. Di kuburan, ia hidup dalam dua
kegelapan hakiki; kegelapan lubang dan kegelapan lahad. Selain itu ada
kegelapan yang ketiga jika ia berperilaku kemaksiatan, yaitu kegelapan dosa. Ia
semakin kalut ketika dihadapkan pada pertanyaan Munkar dan Nakir, serta
hardikan keduanya. Ia bertambah stres ketika tempatnya di surga diperlihatkan
kepadanya, “Tadinya ini adalah tempatmu di surga, lalu Allah menggantinya
dengan tempat di neraka.” Abdullah
Sumber:
Majalah “Mu’minah “/hal.49/Edisi 2/Tahun 1/April 2006
Jagalah Sholatmu...!!!
Dalam
Islam, sholat memiliki keistimewaan dan keutamaan yang tidak dimiliki oleh
ibadah lainnya, sholat juga hubungan kedekatan seorang hamba dengan Alloh SWT,
dimana hamba bermunajat kepada-Nya, ia adalah cahaya bagi kaum Mukminin saat
berada di dalam kubur dan di padang Mahsyar. Ia pun adalah ruang kegembiraan
dan penyejuk jiwa mereka serta penghapus
berbagai dosa dan kesalahan. Sholat juga merupakan tiang agama, jika ia
tidak ada atau ditinggalkan maka agama akan runtuh. Dan masih banyak keutamaan
lainnya diantaranya:
1. Allah
SWT menurunkan kewajiban sholat tersebut langsung dari atas langit kepada
Rosul-Nya SAW tanpa perantara malaikat.
2. Sholat
adalah ibadah yang pertama yang akan dihisab pada hari kiamat.
Rosululloh SAW bersabda:
“yang pertama kali akan dihisab dari seorang
hamba pada hari kiamat adalah sholat. Jika ia baik, maka baiklah seluruh
amalnya dan jika ia rusak, maka rusaklah seluruh amalnya.” (HR. ath-Thobroni dengan sanad hasan)
3. Ketika
rosulullah SAW akan menghembuskan nafasnya yang terakhir, beliau sempat
berpesan dengan suara lirih “jagalah
sholat, jagalah sholat dan hamba-hamba sahaya kalian.”
4. Sholat
adalah unsure pencegah yang kuat dari perbuatan keji (fahisyah)dan kemungkaran.
Allah SWT
berfirman:
“Sesunguhnya sholat itu mencegah (pelakunya)
dari perbuatan keji dan mungkar.” (QS.
Al-‘Ankabut [29]:45)
5. Sholat
adalah kewajiban yang paling banyak disebutkan dalam Al-Qur’an.
Ancaman bagi yang meninggalkan sholat
Selain keistimewaan dan
keutamaannya tersebut, ancaman banyak disematkan kepada orang-orang yang
meninggalkan sholat, di antaranya:
1. Baragsiapa
meninggalkan sholat dengan sengaja, maka ia telah kafir dan keluar dari Islam.
Rosulullah SAW
bersabda:
“Perjanjian antara kita dengan mereka adalah
sholat; barangsiapa yang meninggalkannya, maka ia benar-benar telah kafir.”
(HR. Ahmad, Abu Dawud, Nasa’I, Tirmidzi
dan Ibnu Majah)
‘Abdullah bin
Syaqiq Rohimahulloh (seorang Tabi’in) berkata:
“Para sahabat SAW berpendapat tidak ada satu
pun amal yang ditinggalkan menyebabkan kekafiran, selain sholat.”
2. Tidak
boleh disholatkan jenazahnya, dimintakan ampun dan Rohmat untuknya serta tidak
boleh dikuburkan di pemakaman kaun Muslimin.
3. Pada
hari kiamat, ia akan dikumpulkan bersama tokoh-tokoh kafir karena termasuk dari
golongan mereka.
Rosulullah SAW
bersabda tentang sholat:
“Barangsiapa yang menjaganya, maka ia
menjadi cahaya, bukti dan keselamatan baginya pada hari kiamat. Dan barang
siapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak akan mendapatkan cahaya, bukti dan
keselamatan, dan pada hari kiamat ia akan bersaman Qirun, Fir’aun, Haman dan
Ubay bi n kholaf.” (HR. Ahmad,
Thobroni dan Ibnu Hibban dengan sanad jayyid)
4. Dibakar
di api neraka selama-lamanya.
Saudaraku kaun Muslimin dan
Muslimat…
Jagalah
sholat kalian agar kalian selamat di dunia dan di akhirat. Tiada kebahagiaan
tanpa sholat. Sholat adalah obat penerang yang ampuh sekali. Karena padanya
terkumpul dzikir-dzikir luhur yang menjadi penenang hati yang terampuh.
Alloh SWT berfirman:
Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah-lah (berdzikir) hati menjadi
tenang.” (QS. Ar-Ro’d [13]:28)
*dikutip dari Kartu Dakwah HASMI (Harakah Sunniyyah untuk Masyarakat
Islami ) edisi 14.
Langganan:
Postingan (Atom)